Bila kesusahan datang
menimpa diri, kegelisahan mulai manghantui, kesulitan makin memuncak, bencana
kian membesar, semua jalan terasa begitu sempit dan semua upaya menemui jalan
buntu, seseorang pasti akan berseru meminta tolong:
“
Ya Allah, ya Allah! Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah Yang Maha
Besar lagi Maha Penyantun. Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain Allah,
Tuhan Yang menguasai ‘Arsy yang besar. Tiada Tuhan yang berhak disembah, selain
Allah, Tuhan yang menguasai langit, bumi dan ‘Arasy yang mulia.”
Maka Allah pun melenyapkan
kesusahan, menghilangkan bencana dan memudahkan kesulitannya.
“Maka
Kami memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari kedukaan. Demikianlah Kami
selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS.21:88)
“Dan
apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah (datangnya) , dan bila
kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nyalah kamu meminta
pertolongan.” (QS.16:53)
Bila penyakit pasien
bertambah parah, fisiknya lemah, romannya pucat, upayanya menepis, sarananya
melemah, dokter sudah angkat tangan, perawat yang mengobatinya kebingungan,
jiwa mulai mengeluh, tangan mulai gemetaran, dan hati mulai bergetar, maka
pasien pun akan merebahkan dirinya, menujukan perhatiannya hanya kepada Tuhan
Yang Maha Tinggi lagi Mah Agung. Ia pasti akan berseru meminta tolong seraya
berkata: “Ya
Allah! Ya Allah!” seketika lenyaplah penyakitnya dan kesembuhan
mulai terasa menjalar, sebagai pertanda doanya didengar.
“Dan
(ingatlah kisah) Ayyub ketika ia menyeru Rabbnya: ‘(Ya Rabbku), sesungguhnya aku
telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua
penyayang.’
Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang
ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya dan Kami lipat-gandakan
bilangan mereka sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi
peringatan bagi semua yang menyembah Allah.” (QS.21:83-84)
Sebaik-baik
yang dipelihara oleh seorang lelaki adalah istri yang setia
No comments:
Post a Comment