Berikut ini adalah kisah
seorang wanita Nasrani yang tidak mengetahui sesuatu pun tentang kehidupan,
selain hanya kefakiran, kelaparan, dan didera penyakit. Suaminya meninggal
dunia dalam waktu yang tidak lama sesudah perkawinannya dan suaminya yang kedua
meninggalkannya, karena lari dengan wanita lain. Selanjutnya, suami yang
keduannya ini ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dalam sebuah rumah yang
hina (rumah bordil). Wanita ini mempunyai seorang anak laki-laki, tetapi karena
kehidupannya miskin dan selalu didera penyakit, akhirnya ia terpaksa menitipkan
anaknya ke panti asuhan saat berusia empat tahun.
Selanjutnya, terjadilah
titik tolak perubahan dalam hidupnya. Suatu hari saat ia sedang berjalan
mengelilingi jalan-jalan kota tempat tinggalnya, kakinya terpelesat hingga
jatuh ke tanah yang telah di selimuti salju. Ia jatuh pingsan dalam waktu yang
cukup lama dan dalam kecelakaannya ini tulang punggungnya patah sangat parah.
Para dokter yang mengobatinya memprediksikan bahwa dia akan mati dalam waktu
yang tidak lama, atau jika tidak, ia akan mengalami kelumpuhan total sepanjang
hidupnya.
Ketika wanita ini
berbaring di atas ranjang tempat ia dirawat, ia mengambil kitab sucinya dan
terilhami oleh pertolongan Tuhan, untuk membaca sebuah ayat yang terdapat dalam
Injil Matius sebagaimana yang diutarakannya:
“Saat
mereka menyerahkan kepadanya Al-Masih AS seorang yang lumpuh dalam keadaan
tergeletak di atas pembaringannya, maka saat itu juga Al-Masih berkata kepada
orang yang lumpuh itu: ‘Bangunlah!
Bawalah kasurmu dan pulanglah ke rumahmu,’ maka saat itu juga si lumpuh dapat bangun dan pergi meninggalkan tempat
itu.”
Ternyata berkat kekuatan
imannya, kalimat ini dapat mensuplai energi kekuatan dalam diri wanita ini
sehingga dapat bangkit sendiri dari pembaringannya dan berjalan-jalan di dalam
kamarnya. Ternyata pengalaman yang di rasakan oleh wanita yang lumpuh ini telah
membukakan jalan baginya untuk mengobati dirinya pada masa selanjutnya dan
menebar kesehatan bagi orang lain.
Dale Carnegie memberikan
komentarnya: “Pengalaman
inilah yang membuat Marry Baker Edie (nama wanita yang lumpuh) terdorong untuk
menjadi seorang misionaris yang mengabarkan mengijilan di negerinya sebagai
satu-satunya wanita misionaris.”
Dan anda, wahai wanita muslim, apakah yang akan anda lakukan?
* * * * *
Benteng
yang paling kokoh adalah wanita yang shalih
No comments:
Post a Comment