(Al-Buhturi
dalam diwanya menggambarkan keindahah musim semi, pent…)
Khalfah
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz RA (Khalifah Bani Umayyah yang paling adil dan dijuluki
sebagai khalifah kelima yang rasyidin, pent.) pada masa pemerintahannya
memerintahkan kepada seorang lelaki untuk membeli kain seharga delapan dirham
buatnya. Lelaki itu membelinya dan segera mendatangkan kain itu kepada Sang
Khalifah. Sang Khalifah meletakkan tangannya ke atas kain tersebut dan
merabanya seraya berkata: “Alangkah
lembut dan bagusnya kain ini!”
Lelaki yang mendatangkannya
itupun tersenyum dan Sang Khalifah heran, lalu bertanya: “Mengapa kamu tersenyum?”
Lelaki itu menjawab: “Wahai Amirul Mukminin, aku tersenyum karena dahulu
semasa engkau belum menjabat sebagai khalifah pernah memerintahkan kepadaku
untuk membeli kain campuran sutra, lalu aku membelinya dengan harga seribu
dirham dan ketika kuletakkan di hadapan engkau, ternyata engkau mengatakan:
“Alangkah kasarnya kain ini! Akan tetapi, sekarang engkau menganggap lembut dan
bagus kain yang hanya berharga delapan dirham.”
‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz
menjawab: “Menurut hematku, orang
yang membeli kain dengan harga seribu dirham itu bukanlah seorang yang
mempunyai rasa takut kepada Allah SWT.”
Selanjutnya, Khalifah ‘Umar
berkata: “Hai kamu, sesungguhnya aku
mempunyai jiwa yang selalu merindukan ketinggian. Setiap kali aku meraih
kedudukan, aku selalu berusaha untuk meraih yang lebih tinggi dari padanya. Aku
meraih kedudukan sebagai Amir, kemudian aku merindukan menjadi Khalifah, dan
setelah ku berhasil meraih kedudukan khalifah, aku merindukan kepada kedudukan
yang lebih tinggi daripadanya, yaitu surga.”
Artikel menarik lainnya:
- Tidaklah sama wanita yang mukmin dan wanita yang kafir
- Rumah sederhana dengan iman, bukan istana dengan sikap melampaui batas
- Doa Dapat Melenyapkan Cobaan
- Apabila semua jalan telah buntu
- Betapa nikmatnya kesuksesan sesudah jerih-payah yang melelahkan
- Istimewa dalam menunaikan tugas
- Sepuluh kiat meraih kebahagiaan
- Hobi menumpuk harta tidak akan ada habis-habisnya
- Hindarilah sikap mengeluh dan rasa tidak puas
- Hanya wanita bahagialah yang dapat membahagiakan orang-orang disekitarnya
- Rohani lebih pantas diperhatikan daripada jasmani
- Pekerjaan yang anda sukai adalah rahasia kebahagiaan anda
- Perbaikilah hubungan anda dengan Allah bila semua hubungan terputus
"Sebenarnya
menetapkan hukum atas orang lain bukanlah kewajiban kita. Karenanya, sudah
sepantasnyalah bagi kita untuk tidak memikirkan bagaimana menimpakan hukuman
kepada orang lain..."
No comments:
Post a Comment